Jumat, 27 April 2012

KEBIJAKAN DAN PENGELOLAAN HUTAN


KEBIJAKAN DAN PENGELOLAAN HUTAN
Kebijakan kehutanan yaitu suatu rumusan tindakan yang disepakati dalam mencapai tujuan/kepentingan tertentu yang memberikan pengaruh atau akibat  penting bagi sejumlah besar masyarakat dan sumber daya hutan (Ellefson, 1992 dalam Fraser, 2002).
Setiap kebijakan akan menghasilkan suatu program. Lalu akan ada suatu aktivitas untuk mewujudkan program tersebut. Aktivitas tersebut harus mempunyai sinkronisasi dengan programnya.
Ada beberapa unsur yang harus tercakup dalam kebijakan kehutanan, yaitu:
1.      Arahan
2.      Kesepakatan
3.      Konsekwensi
4.      Analisis pengaruh nyata
5.      Kasus-kasus yang banyak
6.      Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
Ada beberapa issue penting yang seharusnya masuk dalam kebijakan kehutanan, yaitu mengenai penyerapan karbon, potensi dan prospek obat-obatan alami dari hutan serta hak kepemilikannya, pendelegasian wewenang dan tanggung jawab pengurusan kehutanan, dan penilaian sumberdaya yang dikandung dalam hutan.
Dalam kebijakan kehutanan, ada beberapa kebijakan yang berpengaruh, yaitu:
1.      Kebijakan fiscal
Berkaitan dengan pemenuhan anggaran untuk pembangunan Negara (local dan nasional) baik untuk penerimaan maupun belanja Negara.
2.      Kebijakan kehutanan nasional
Kebijakan kehutanan yang lengkap mengandung dua dimensi pokok, yaitu target yang ingin dcapai dan proses atau cara untuk mencapainya.
3.      Kebijakan pengelolaan sumberdaya hutan
Berkaitan dengan pengalokasian hutan secara nasional untuk menghasilkan (suplay) berbagai manfaat untuk memenuhi kebutuhan (demand).
4.      Kebijakan konservasi
5.      Kebijakan energy
6.      Kebijkan pemerataan kesejahteraan.
Kepentingan yang mendasari kebijakan kehutanan harus merupakan campuran yang seimbang antara kepentingan sistem ekologi, ekonomi, dan sosial.
Kebijakan kehutanan sangat dipengaruhi oleh tiga anggapan dasar mengenai hubungna manusia dengan alam, yaitu :
·         Manusia mendominasi alam
·         Manusia hidup bersama alam
·         Alam mendominasi manusia

KONSUMSI, PERMINTAAN, DAN PENAWARAN PRODUK DAN JASA HUTAN
1.      Konsumsi Produk dan Jasa Hutan
Ada enam kelompok produk dan jasa hutan, yaitu kayu, flora, fauna, air, rekreasi, dan fungsi lindung.
Ekonomi kehutanan brhadapan dengan dua jenis permintaan, yaitu :
·         Permintaan langsung (Direct Demand) oleh konsumen akhir (Consumer’s Goods). Permintaan ini relatif sedikit untuk ekonomi kehutanan. Misal : Hutan wisata.
·         Permintaan tidak langsung/turunan (Derived Demand) oleh produsen perantara (Producer’s Goods). Permintaan ini relatif banyak untuk ekonomi kehutanan. Contoh : produksi kayu.

Konsumsi terbesar untuk beberpa produk dan jasa hutan, yaitu:
à   Konsumsi kayu terbesar adalah pada produk kayu olahan, seperti mebeul dan bangunan rumah (83,6%)
à   Konsumsi produk papan terbesar adalah pada penggunaan papan untuk bahan bangunan (73%)
à   Konsumsi air dari mata air, sungai, dan danau terbesar adalah pada irigasi (52%)
à   Konsumsi produk pulp terbesar adalah pada penggunaan pulp untuk bahan baku kertas tulis (60%)
à   Konsumsi air untuk industri terbesar adalah pada industri logam (32%)
à   Konsumsi jasa rekreasi hutan terbesar adalah pada rekreasi umum menikmati pemnadangan hutan (27%)

2.      Permintaan Konsumen terhadap Produk Hasil Hutan
Permintaan konsumen dipengaruhi oleh harga produk yang bersangkutan, pendapatan individu konsumen, selera konsumen, jumlah konsumen potensial, haraga barang substitusi, harga mbarang komplementer. Lima factor lain, yaitu : daya tahan barang yang bersangkutan, kekayaan konsumen, distribusi pendapatan, perubahan suku bunga dan kondisi keuangan, dan perubahan teknologi.
Kurva Permintaan
          Slope/kemiringannya negatif, dimana semakin murah harga barang/jasa, maka jumlah barang/jasa yang dibeli akan semakin banyak, begitupun sebaliknya.
Elastisitas Permintaan
          Elastisitas adalah ukuran sensitivitas jumlah barang/jasa yang dibeli terhadap perubahan harga. Ed =  %DQ/Q
                                                      %DP/P

*      Terdapat tiga macam elastisitas, yaitu:
1.      Elastisitas unit
Ed=1, total penerimaan dengan adanya perubahan harga adalah sama
2.      In-Elastis
Ed<1, Jika harga naik maka harga naik, begitupun sebaliknya.
3.      Elastis
Ed>1, Jika harga turun maka penerimaan naik, begitupun sebaliknya. Strategi penjualan barang yang elastis adalah dengan menurunkan harga.
*      Faktor penentu elastisitas permintaan adalah :
1.      Selera konsumen
Semakin tinggi selera konsumen terhadap produk hutan, maka permintaan produk hutan akan semakin elastis.
2.      Barang substitusi
Semakin banyak barang substitusi terhadap produk hutan, maka permintaan produk hutan akan semakin elastis.
3.      Barang komplementer
Semakin banyak barang komplementer terhadap produk hutan, maka permintaan produk hutan akan semakin elastis. Adanya barang pelengkap akan meningkatkan selera permintaan terhadap produk hutan.

*      Pengaruh waktu terhadap elastisitas permintaan dalam jangka pendek, permintaan produk hutan cenderung in-elastis, sedangkan dalam jangka panjang, permintaan produk hutan cenderung elastis.
*      Karakteristik perubahan kurva permintaan, yaitu jika permintaan meningkat maka kurvanya akan begeser ke kanan, dengan jumlah dan harga yang meningkat, begitupun sebaliknya.
*      Faktor penyebab perubahan permintaan
1.   Perubahan teknologi
Dengan adanya teknologi, akan terjadi peningkatan dan perbaikan produksi sehingga akan meningkatkan selera konsumen. Peningkatan selera konsumen berarti meningkatkan permintaan.
2.   Perubahan jumlah konsumen
Peningkatan jumlah penduduk akan meningkatkan kebutuhan. Peningakatan kebutuhan akan meningkatkan permintaan.
3.   Perubahan tingkat pendapatan konsumen
Peningkatan pendapatan akan meningkatkan daya beli konsumen, selanjutnya akan meningkatkan permintaan.
4.   Perubahan selera
Peningakatan selera konsumen akan meningkatkan keinginan membeli konsumen, selanjutnya akan meningkatkan permintaan.
5.   Perubahan harga barang substitusi dan komplementer
Peningkatan harga barang substitusi dan komplementer akan meningkatkan permintaan.


3.      Penawaran terhadap Produk dan Jasa Hasil Hutan
          Penawaran adalah jumlah barang/jasa yang ditawarkan/dijual oleh produsen pada waktu dan tingkat harga tertentu. Sedangkan kurva penawaran slope/kemiringannya positif, dimana semakin mahal harga barang/jasa maka semakin banyak jumlahbarang/jasa yang ditawarkan oleh produsen, begitupun sebaliknya.
Elastisitas penawaran : Ratio perubahan jumlah yang ingin dijual terhadap persentase perubahan harga barang yang dijual.
Es =  %DQ/Q
          %DP/P






Tidak ada komentar:

Posting Komentar